Suami Tega Bunuh Istrinya Lantaran Cemburu

BANTAENG, FAJAR – Siama binti Pasang (55), tewas setelah dicincang menggunakan parang oleh suaminya sendiri, Kalepu (70).Warga Dusun Tanialo, Kelurahan Bonto Jaya, Kecamatan Bissappu tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong, Sabtu, 11 April, dinihari.Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP Muh Ramli mengatakan, pelaku diduga melakukan pembunuhan dengan cara memakai parang dan korban mengalami luka cincang pada muka sebelah kiri hingga kepala bagian belakang. Selain itu kata Ramli, korban juga mengalami luka robek pada bagian lengan sebelah kiri. “Kami sudah kordinasi dengan tokoh masyarakat dan mencari saksi-saksi,” ujar Ramli, Sabtu, 11 April.
Ramli menjelaskan, dugaan sementara, pembunuhan yang dilakukan Kalepu lantaran cemburu mendengar istrinya mau nikah lagi apabila suaminya meninggal. Lanjut Ramli, tidak terima dengan isu miring yang berkembang, Kalepu nekat membunuh istrinya lantaran mengaku memperjuangkan siri’. “Suaminya sendiri langsung membacok karena cemburu,” tutur Ramli. (dir)
- See more at: http://fajar.co.id/fajaronline-sulsel/2015/04/11/suami-tega-bunuh-istrinya-lantaran-cemburu.html#sthash.lPzHw6Ii.dpuf
 

Kunjunga Anggota DPRD Kabupaten Bau - Bau

Anggota DPRD dari daerah yang berstatus Kota pada tanggal 21 Juni 2001, melakukan Kunjungan Kerja di Kabupaten Bantaeng pada tanggal 9 April 2015. Rombongan yang berjumlah ± 15 orang tersebut, berasal dari Kota Baubau (sebelumnya ditulis Bau-Bau) Propinsi Sulawesi Tenggara.
Dalam kunjungannya, diterima oleh Wakil Bupati Bantaeng (H. Muhammad Yasin) didampingi beberapa Kepala SKPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng.
 

Audience with PP Muhammadiyah

Dalam rangka pelaksanaan Musyawarah Wilayah, beberapa pengurus PP Muhammadiyah Sulawesi Selatan didampingi pengurus PD Muhammadiyah Kabupaten Bantaeng menemui Bupati Bantaeng (H. M. Nurdin Abdullah). Kunjungannya untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bantaeng sekaligus mengharapkan dukungan Pemkab. Bantaeng terhadap rencana pelaksanaan kegiatan dimaksud.
Bantaeng dipilih sebagai lokasi Musywil dengan berbagai pertimbangan. "Bantaeng telah sukses menjadi tuan rumah pelaksanaan PORDA XV Tingkat SulSel. Tentunya untuk skala Musywil, Insya Allah Bantaeng akan dapat mensukseskannya pula." tutur salah Agusliadi (seorang pengurus PD Muhammadiyah Bantaeng).
"Jadi nanti akan dirangkaikan dengan kegiatan lain berupa Milad PP Muhammadiyah dari berbagai daerah di Indonesia. Kami sangat senang bahwa Pemerintah Kabupaten Bantaeng menyambut baik rencana kegiatan ini. Dan bahkan memberikan fasilitas sepenuhnya demi suksesnya kegiatan." tambah Agus.
"Kami memiliki beberapa fasilitas yang akan mendukung pelaksanaan event bertaraf nasional sekalipun. Rusunawa di Mattoanging dapat dimanfaatkan untuk para peserta. Tamu adalah pembawa rezeki. Kenapa tidak kita terima dan siap menjadi tuan rumah dengan segala kemampuan yang kita miliki." tegas H. M. Nurdin Abdullah.
Musywil Muhammadiyah akan berlangsung pada tanggal 1-3 Mei 2015. Diperkirakan peserta yang akan hadir berjumlah ± 900 orang. Mereka berasal dari Kabupaten/Kota yang ada di seluruh wilayah Propinsi Sulawesi Selatan sebanyak ± 770 orang. Termasuk peserta dari luar SulSel yang mencapai ± 130 orang.
Lokasi :
Rumah Jabatan Bupati Bantaeng
Waktu :
5 April 2015
 

Sosialisasi ADIPURA

Kegiatan :
Kabupaten Bantaeng telah mencatatkan diri sebagai pemegang Piala Adipuda sebanyak 4 kali berturut-turut, ditambah dengan Sertifikat Adipura pada tahun 2009 untuk kategori kota kecil. Hal ini pula yang menjadikan Bantaeng langsung dikenal di tingkat nasional sejak H. M. Nurdin Abdullah menduduki tampuk kepemimpinan daerah ini pada akhir tahun 2008.
Kota yang bersih dan indah adalah faktor utama penilaian Adipura. Tak hanya indah seketika, saat proses penilaian Adipura berlangsung oleh Tim Penilai dari Pusat. Kebersihan dan keindahan tersebut berlangsung setiap hari. Kawasan perkotaan ditata sedemikian rupa, dengan melakukan berbagai inovasi yang mengarah pada upaya menampilkan kesejukan di dalamnya. Paru-paru kota bertebaran dimana-mana, pohon pelindung dari berbagai Family tanaman mengisi tiap ruang-ruang terbuka dan sisi jalanan.
Tidak salah, ketika berbagai Kabupaten/Kota berkunjung ke Kabupaten Bantaeng. Dengan harapan dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya terkait keberhasilan Masyarakat dan Pemerintah meraih penghargaan tertinggi di bidang kebersihan lingkungan (Piala Adipura).
Berlangsung di Ruang Pola, Kantor Bupati Bantaeng (Red. : 06/04) Bapedalda Kabupaten Bantaeng melaksanakan Sosialisasi ADIPURA dengan mengusung tema (Dalam Kegiatan "Koordinasi Penilaian Kota Sehat/ADIPURA" Tahun Anggaran 2015). Wakil Bupati Bantaeng (H. Muhammad Yasin) berharap melalui kegiatan ini, seluruh stakeholder dibawah koordinasi Bapedalda Kabupaten Bantaeng dapat lebih meningkatkan upaya dalam menghadirkan kota yang bersih, sehat dan indah. "Piala ADIPURA bukan tujuan utama yang harus kita kejar. Tapi bagaimana kita menghadirkan suasana yang bersih, sehat, indah dan sejuk untuk bisa dinikmati seluruh warga Kabupaten Bantaeng. Pengunjung dari luar Bantaeng akan merasa senang jika daerah kita bersih dan indah." tutur H. Muhammad Yasin.
Pusat Pengelolaan Ekoregion (PPE) Sulawesi dan Maluku (SUMA), Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia (Ir. Darhamsyah, M.Si) dalam sambutannya mengapresiasi penuh terhadap integritas dan konsistensi Kabupaten Bantaeng dalam menjaga kebersihan dan keindahan kotanya. "Saya berharap tahun ini Bantaeng sudah bisa meraih Piala Adipura Kencana." ungkapnya.
Tentunya hal utama yang harus dibenahi menuju Adipura Kencana adalah pengelolaan persampahan. Bagaimana mengelola Tempat Pembuangan Sampah (TPA) agar sampah tidak bertumpuk lama. Dan sampah tersebut dapat didaur ulang menjadi barang bernilai ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakat.
Lokasi :
Ruang Pola, Kantor Bupati Bantaeng


Suber Berita : Ambae EXE
 

Pemkab Siapkan Rumah Bersubsidi untuk Nelayan

FAJARONLINE,BANTAENG – Pemerintah Kabupaten Bantaeng segera membangun rumah bersubsidi untuk nelayan di Desa Pa’jukukang, Kecamatan Pa’jukukang. Lokasinya tidak jauh dari Pangkalan Pendaratan Ikan Birea.
Kasubdin Pemukiman dan Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bantaeng, Amiruddin mengatakan, rumah layak huni atau rumah bersubsidi yang akan dibangun sekira 100 unit.
Pembangunan rumah nelayan, kata dia, dikarenakan masih banyaknya nelayan di yang belum memiliki rumah layak huni. “Lahan yang disiapkan 1,9 hektare dan rumah yang dibangun adalah tipe 36,” jelasnya.  (dir/abg)
Untuk Selengkapnya, Baca Harian Fajar dan Epaper edisi 1 april 2015
- See more at: http://fajar.co.id/fajaronline-sulsel/2015/04/01/pemkab-siapkan-rumah-bersubsidi-untuk-nelayan.html#sthash.XQln5teB.dpuf
 

Bantaeng Jadi Rujukan Daerah Tetangga

FAJARONLINE, MAKASSAR - Kemajuan dan Keberhasilan yang dicapai Kabupaten Bantaeng menjadi rujukan masyarakat di kabupaten tetangga. Bulukumba, Selayar, dan Gowa dalam menatap pemilihan bupati di tiga daerah tersebut. Hal itu diungkapkan Direktur Eksekutif Indeks Politica Indonesia (IPI), Suwadi Idris Amir.
Menurut Suwadi, Bantaeng dianggap daerah paling tampak kemajuannya dibanding tiga daerah tersebut. Masyarakatnya berharap pemimpin ketiga daerah kedepan mampu mengejar dan melampaui kemajuan Banntaeng saat ini. “Gambaran survei kami di tiga daerah itu, rata rata diatas 60 persen masyarakatnya ingin calon bupati seperti bupati Bantaeng yang visioner, dan memiliki jaringan nasional, dan internasional yang bagus,” beber Suwadi, Senin 6 April. (nur)
- See more at: http://fajar.co.id/fajaronline-sulsel/2015/04/06/bantaeng-jadi-rujukan-daerah-tetangga.html#sthash.7N4nkVBY.dpuf

Suber Berita : Fajar Online Sul-Sel
 

Polisi Usut Anggaran PPI Birea

FAJARONLINE, BANTAENG — Penyidik Tindak pidana korupsi (Tipikor) Polres Bantaeng menyelidiki penggunaan anggaran pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan Birea, Kecamatan Pa’jukukang. Proyek Rp14 miliar itu diduga tidak sesuai perencanaan.
Kasat Reskrim Polres Bantaeng, AKP M Ramli menjelaskan, proyek proyek pembangunan PPI Birea memiliki 15 item. Seperti perluasan dermaga dan tanggul, hingga pembangunan mes nelayan.
“Kita lengkapi dulu datanya kemudian memanggil saksi,” katanya. Kanit Tipikor Polres Bantaeng, Aiptu Nasir mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi dan evaluasi pada proyek itu secara mendalam. (dir/abg)
Untuk Selengkapnya, Baca Harian Fajar dan Epaper edisi 8 april 2015.
- See more at: http://fajar.co.id/fajaronline-sulsel/2015/04/08/polisi-usut-anggaran-ppi-birea.html#sthash.ETP5OEXI.dpuf

Suber Berita : Fajar Online Sul-Sel
 

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Berkunjung Ke Bantaeng

Sebanyak 200 dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dijamu dalam suasana santai di Anjungan Pantai Seruni Bantaeng (Red. : 04/04). Bersama Prof. DR. Dr. Dasril Daud, Sp.A(K) (Ketua IDAI Cabang Sulawesi Selatan) dan Prof. DR. Dr. Syarifuddin Rauf, Sp.A(K) (Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK-UNHAS Makassar, yang juga sebagai Penasehat IDAI SulSel), para dokter anak berkunjung ke Butta Toa untuk melaksanakan Rapat Kerja.
Bupati Bantaeng (H. M. Nurdin Abdullah) menyambut baik kedatangan IDAI. "Saya dan teman-teman Kepala SKPD serta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bantaeng mengucapkan Selamat Datang di Kabupaten Bantaeng. Saat ini kami sedang menggenjot pembangunan Rumah Sakit Modern Prof. Dr. H. Anwar Makkatutu. Insya Allah tahun ini akan dirampungkan pembangunannya. Dan kami berharap tahun ini pula sudah dapat beroperasi untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat selatan-selatan Propinsi Sulawesi Selatan pada khususnya. Sehingga untuk kebutuhan rujukan, tidak harus ke Makassar lagi." jelas Nurdin Abdullah.
Para dokter merasakan suasana yang begitu berbeda berada di daerah ini. "Suasananya memang beda, saya salut dengan kepemimpinan pak Prof. Nurdin. Beliau benar-benar bertangan dingin. Jika Bantaeng bisa seperti ini, kenapa tidak kita buat SulSel seperti ini juga. Sehingga mampu bersaing dan memajukan Indonesia Timur pada khususnya." ungkap salah seorang anggota IDAI SulSel.
Pada kesempatan yang sama, Dr. Isna (salah seorang dokter anak di Kabupaten Bantaeng) berulang tahun. Welcome Dinner pun semakin meriah bersenandung lagu Happy Birth Day merayakan Ulang Tahun Dr. Isna. Tidak ketinggalan pula, Hikmah KDI (Alumni KDI 5) dan Abdi (Calon KDI 2015 asal Kabupaten Bantaeng) yang turut melantunkan beberapa buah lagu.
Lokasi :
Anjungan Seruni Beach Bantaeng
 

Pantai Marina

Tak hanya menjadi pusat investasi di selatan-selatan Propinsi Sulawesi Selatan. Kabupaten Bantaeng ramai dikunjungi pelancong dari berbagai daerah. Baik itu sekedar berlibur maupun melakukan Kunjungan Kerja dengan berbagai urusan tertentu.
Pantai Marina Bantaeng merupakan salah satu destinasi wisata yang dijadikan pusat berlibur. Satu dari sekian ikon Butta Toa ini dapat dikunjungi dengan menggunakan kendaraan roda 2 (dua) dan roda 4 (empat). Dari arah Kota Makassar menuju Kabupaten Bantaeng, dapat ditempuh selama ± 2 jam perjalanan. Dari pusat kota Bantaeng, perjalanan dilanjutkan ke arah Timur di Desa Baruga, Kecamatan Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng. Letaknya berbatasan langsung dengan Kabupaten Bulukumba di sisi Timur dan Laut Flores di sisi Selatannya.
Perjalanan menuju kesana dapat ditempuh sekitar 30 menit (sekitar 18 Km dari Ibukota Bantaeng) melewati jalan poros Bantaeng ke arah Kabupaten Bulukumba. Pantai pasir putih ini terletak tak jauh dari jalan raya.
Hari ini (Red. : 05/04), pengunjung dari berbagai daerah memadati kawasan pantai berpasir putih tersebut, antara lain :
1. Family Gathering Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Sulawesi Selatan, sebanyak ± 200 orang.
2. Praktek Lapang Gabungan (Field Trip) Mahasiswa STIPER YAPIM Maros, sebanyak ± 250 orang.
3. dan ratusan pengunjung lainnya dari Bulukumba, Jeneponto, Gowa, Barru, Pare-pare, Takalar, Sinjai, Bone, Selayar, Maros, Makassar serta sebagian lagi berasal dari Jakarta.
Beberapa fasilitas yang dapat dinikmati di kawasan wisata Pantai Marina. Antara lain :
1. Pantai Pasir Putih
2. Kolam Pemancingan Ikan
3. Pasar Tramo
4. Rest Area
5. Mushollah
6. Ekowisata
7. Jogging Track (Tersedia area khusus penyandang Difabel)
8. Hotel (3 Buah)
9. Cottage
10. Home Stay
11. Cafe
12. Gazebo
13. Lapangan Tenis
14. Taman Bermain
15. Taman Bunga
16. Meeting Room (Outdoor)
17. Meeting Room (Baruga Kr. Latippa)
18. Sarana Sanitasi
19. Balai Latihan Kerja (BLK)
20. Kolam Renang Mini
"Tunggu apa lagi, AYO ke Bantaeng". Demikian ungkapan ajakan bagi para pengunjung yang pernah ke destinasi Pantai Marina. Mereka kerap akan berkunjung lagi pada pekan berikutnya. Membawa serta keluarga dan teman dekatnya, menunggu matahari terbenam (Sunset) nan indah untuk diabadikan.
Lokasi :
Marina Beach Bantaeng
 

Kegiatan Pemotretan & Rekam dengan Media Republika, Kumuh TV & RCTI

Suasana perekaman gambar dan suara (shooting) yang dilakukan crew SINDO TV dan RCTI, berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Bantaeng (Red. : 04/04). Sesuai arahan dan petunjuk kameramen dan produser dari media skala nasional tersebut, Bupati Bantaeng (H. M. Nurdin Abdullah) antusias mengikuti tiap bagian mulai dari Test Shoot hingga Recording.
Beberapa saat berselang, proses pengambilan gambar pun berakhir. Bupati Bantaeng terlihat senang menyaksikan hasilnya yang ditampilkan langsung pada kamera. "Sangat bagus rupanya, gambarnya keren". Demikian diungkapkan sambil tersenyum pada kameramen.
Video tersebut merupakan bahan yang akan ditayangkan sebagai profil pembuka pada sebuah program acara televisi berlabel MNC Group.
Lokasi :
Rumah Jabatan Bupati Bantaeng
 

Bupati Bantaeng Terima penghargaan News Maker Awards Kategori Kepala Daerah Terbaik

Pemerintah dan Masyarakat Kab. Bantaeng mengucapkan Selamat atas Penganugerahan I News Maker Awards Kategori Kepala Daerah Terbaik kepada Bapak Bupati Bantaeng H.M. Nurdin Abdullah, yang diserahkan pada tangggal 6 April 2015 di Studio 9 RCTI Kebun Jeruk...
I News Maker Awards adalah Penghargaan yg diberikan kepada sosok2 yg sangat berpengaruh dalam dunia Pemberitaan di Indonesia
 

Pembangunan SMELTER

Kegiatan :
Pembangunan Smelter terus digenjot oleh investor yang berinvestasi di Butta Toa. Salah satunya adalah PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia yang mengejar target penyelesaian pembangunan Jetty (pelabuhan) untuk mendistribusikan mesin Smelter dari China.
Bupati Bantaeng (H. M. Nurdin Abdullah) meninjau langsung proses pengerjaan mega proyek dimaksud yang berlokasi di sisi timur Bonthain (julukan Kabupaten Bantaeng di era pendudukan Belanda). Ratusan truk pengangkut material batu dan tanah, lalu lalang menuju sisi terluar Jetty yang sementara ditimbun.
Smelter milik PT. Huadi Nickel-Alloy Indonesia ini dijadwalkan mulai beroperasi bulan September mendatang. Dan diharapkan ekspor perdana sudah bisa dilakukan pada bulan Nopember 2015.
Lokasi :
Bantaeng Industrial Park (BIP)
Kecamatan Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng
 

Balai Latihan Kerja

Kegiatan :
Balai Latihan Kerja yang berlokasi di Desa Baruga, Kecamatan Pa'jukukang diharapkan dapat memberi solusi terhadap pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Kabupaten Bantaeng dan Propinsi Sulawesi Selatan pada umumnya. Outputnya, dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang berkualitas pada kawasan Bantaeng Industrial Park (BIP).
Sekjen Kemenaker RI bersama President of BIONAS dari Malaysia berkesempatan meninjau BLK tersebut (Red. : 03/04). Di hadapan Bupati Bantaeng (H. M. Nurdin Abdullah), rombongan membenarkan akan segala kesiapan Pemerintah Kabupaten Bantaeng sebagai kota industri.
Lokasi :
Desa Baruga, Kecamatan Pa'jukukang, Kabupaten Bantaeng
 

Investor dari Malaysia

Kegiatan :
Setelah melakukan serangkaian peninjauan ke beberapa tempat di Kabupaten Bantaeng,
investor dari Malaysia bersama Sekjen Kemenaker RI merasa puas dapat melihat langsung kondisi nyata kemajuan daerah ini. "Dengan APBD kecil, rupanya daerah yang kecil ini bisa maju. Saya terkesan dan salut." tutur Dato'.
Perwakilan BIONAS didampingi Dato' Seri Mohd Safie M. Jaffri (President) menegaskan mengenai kunjungannya. "Kami memilih Bantaeng sebagai lokasi pengembangan produk kami, setelah melakukan serangkaian kajian dan penelusuran. Dan sesudah kami diperlihatkan, kenyataannya sangat pas dan tidak salah kami memilih Bantaeng."
"Kami siap membangun pabrik serta sarana prasarana pendukung yang dibutuhkan. Dengan menyiapkan Bantaeng sebagai daerah penghasil BIOFUEL,"tambahnya.
Salah satu produk industri dari BIONAS berupa teknologi penghematan bahan bakar sampai 20%. Teknologi ini memanfaatkan tanaman "Jarak Pagar (Di Bantaeng disebut : Tanging-tanging Pangngala')". Dari tanaman tersebut dilakukan penyulingan untuk mendapatkan minyak jarak murni. Untuk selanjutnya diproduksi melalui olahan teknologi sedemikian rupa yang akan dicampur bersama Bahan Bakar Kendaraan, baik itu Premium, Pertamax, Solar, Oli, Avtur, Petrolium dan sebagainya.
 

Mini Showfarm

Kegiatan :
Mini Showfarm terletak di kaki Gunung Loka, bakal memanjakan penikmat plesiran. Merupakan area bertabur bunga dari berbagai spesies, family, bentuk dan warna. Semerbak harumnya menebar ke tiap sisi area. Bagi para fotografer dan obyek foto, tidak salah ketika memilih area dimaksud untuk mengarsipkan kenangan indah nan cantik.
"Manjakan lensamu, sedot napas kesejukan yang akan merefleksikan kebutuhan kesehatan pada tiap organ tubuhmu." Demikian salah satu ungkapan yang dapat menggambarkan kondisi Mini Showfarm Bantaeng.
Hari Minggu (Red. : 04/04), Bupati Bantaeng (H. M. Nurdin Abdullah) beserta rombongan melakukan kunjungan khusus guna memantau aktifitas kepariwisataan pada salah satu destinasi di Kecamatan Ulu Ere. Petugas area ini menunjukkan kepada Bupati Bantaeng, "Hari ini, kami melakukan pemantauan dan tercatat ratusan pengunjung kesini sejak pagi hingga siang ini." ungkapnya disambut senyum sumringah Nurdin Abdullah.
Bukan hanya warga Kabupaten Bantaeng yang berkunjung. Pada umumnya, pengunjung berasal dari luar Bantaeng. Pada kesempatan tersebut, Bupati Bantaeng asyik berdialog menggunakan Bahasa Jepang bersama beberapa mahasiswa dari Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar.
Rombongan lainnya yang mengaku berasal dari Gowa, Jeneponto dan Bulukumba meminta kesediaan Bupati Bantaeng berfoto bersama. "Saya senang sekali pak. Andai lebih banyak waktu, kami tinggal lebih lama menikmati indahnya taman bunga ini. Di tempat kami tidak ada taman seperti ini pak." tutur salah seorang pengunjung dari Gowa.
"Kami merasa, seolah sedang berada di Eropa atau Jepang." tambah pengunjung lainnya diikuti gelak tawa Bupati Bantaeng yang tak lain adalah alumni Jepang.
Lokasi :
Kampung Bangkengbonto, Desa Bonto Marannu, Kecamatan Ulu Ere
Waktu :
4 April 2015
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KABAR BANTAENG - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger